Wakil presiden: Industri Halal Jadi Penunjang Penting Rekondisi Ekonomi Global

Wakil presiden: Industri Halal Jadi Penunjang Penting Rekondisi Ekonomi Global

Sariagri - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan industri halal sebagai divisi inti sebagai pemangku dalam usaha mengembalikan ekonomi global pascapandemi COVID-19.

logo halal "Saya menilainya divisi industri halal, divisi kesehatan, bidang minuman serta makanan, dan bidang konstruksi serta pertanian dapat menjadi penunjang inti perbaikan perekonomian global di depan," kata Wakil presiden dalam sambutannya di acara Kongres Export Nasional 2021 lewat rekaman video dari Jakarta, Kamis.

Pada tingkat nasional, kata Wakil presiden, usaha perbaikan perekonomian mesti diperkokoh dengan pemasokan lowongan pekerjaan, yang sekarang ini mayoritas ada di bagian usaha micro, kecil, serta menengah (UMKM).

Dengan kemampuan industri halal pada tingkat global itu, Wakil presiden memajukan biar seluruhnya penopang keperluan dan aktor UMKM di Indonesia miliki tujuan export supaya dapat main di pasar global.

"Pembaruan ekonomi mesti didukung lewat penyiapan lowongan kerja. Lowongan kerja yang sekarang ini 97 % disokong oleh divisi UMKM, harus bisa ditingkatkan jadi divisi UMKM fokus export," ujarnya.

UMKM  jadi bidang sangat berperan dalam perubahan ekonomi nasional, kata Wakil presiden, hingga pada situasi kritis epidemi COVID-19, UMKM jadi divisi amat terimbas di ekonomi.

"Walau demikian, kita belajar jika kritis pastinya buka kesempatan baru dan munculkan banyak ide usaha yang inovatif serta inovatif," ujarnya.

Oleh karenanya, Wakil presiden mengharap kian menaikkan kerjasama serta sinergi di antara dunia upaya serta akademisus untuk menyiapkan angkatan muda jadi pelaksana export, terutama di bagian industri halal.

Lewat kolaborasi serta kombinasi di antara dunia upaya dan akademiki, kata Ma'ruf Amin, dapat melahirkan semakin banyak exportir baru dari Angkatan Milenial serta Angkatan Z untuk membentuk beberapa sumber kemajuan ekonomi baru.

halal bihalal "Pada situasi waktu ini, Indonesia amat perlu sejumlah sumber perkembangan ekonomi anyar," ucapnya.